Share

Apalagi Ini?

Alwina menggeleng. "Kalau Tuhan sudah menghendaki mereka bersama, kamu bisa apa?" tanya Alwina terdengar menantang.

Aku mengangkat kedua bahu. "Semoga ada keajaiban dari Tuhan, yang tidak kita ketahui dan membatalkan pernikahan mereka," ucapku, sambil tersenyum sinis.

Lagi-lagi Alwina menggeleng. "Berdoalah yang baik-baik, Dewa. Jangan pernah mendoakan keburukan! Kamu tahu kenapa? Karena setiap doa itu, akan kembali pada diri kita sendiri!" petuahnya.

Sebelah alisku terangkat. "Aku nggak percaya," sanggahku terhadap petuahnya barusan.

Alwina mengangkat kedua bahunya. "Percaya atau nggak, itu hak kamu! Sebagai teman, tugasku hanya mengingatkan saja. Tapi menurutku, ngga ada ruginya juga kok, kamu mendoakan yang baik untuk adik kamu itu. Misalnya, jika adik kamu dan Karina batal menikah, semoga kelak keduanya dipertemukan dengan jodoh masing-masing yang jauh lebih baik," pungkasnya. Terdengar begitu bijak di telinga ini.

Kuhela napas panjang. Alwina selalu bijak. Rasanya, setiap ucapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status