Share

Chapter 30

Sang politikus terkemuka, Tuan Brandon Atmaja, pemimpin sebuah partai politik berlambangkan batu merah delima—yang maknanya tak dipahami Shania, dengan hati senang nan antusias menanti kedatangan tamu istimewanya, yakni Shania, yang telah secara khusus membuat janji dengannya. Ini bukan pertemuan politik—yang membuatnya bosan belakangan ini—melainkan pertemuan pribadi yang disinyalir akan menyenangkan mengingat kepribadian tamunya itu juga menyenangkan. Shania, namanya tertoreh di hati sang politikus sebagai seorang arsitek muda yang cerdas, inspiratif, dan inovatif. Kecantikan fisik dan pemikirannya pun unggul dan berjalan beriringan tak saling mengkhianati. Akumulasi semua faktor itu membuat sosok muda dengan nama yang tengah terang benderang ini selama sekian waktu telah menjadi idola baru bagi Tuan Brandon dan istrinya. 

Tuan Brandon, mendapati mimpi masa mudanya untuk menjadi seorang arsitek terkenal—yang tak kesampaian akibat k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status