Share

Empat puluh dua

Pagi ini, Mentari dan Lea tengah duduk di meja makan, untuk sarapan. Hanya ada mereka berdua karena Benji masih tidur.

"Aku seneng deh Tar, akhirnya kak Benji bisa punya pasangan. Apalagi orang nya kayak kamu, baik.." ujar Lea dengan mata berbinar.

Dia awalnya kaget saat tau Benji mau tunangan, apalagi saat tau kalau calon tunangannya itu Mentari. Sebenarnya waktu kemah dia juga udah curiga kalau ada apa-apa antara Benji dan Mentari.

Mentari hanya tersenyum menanggapi ucapan Lea.

"Kamu yang sabar ya, ngadepin sikap kak Benji.."ucap Lea, dia sangat tau bagaimana sikap Benji, pria itu tidak ada lembut-lembutnya.

Mentari mengangguk.

"Semenjak tunangan dengan dia, aku berusaha menerima semua kekurangan dia. Dia yang gampang marah, emosian, itu juga bagian dari kekurangan dia" Mentari menjeda ucapan nya sebentar. Dia menarik napas dalam.

"Walau kadang aku ragu, dia beneran

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Zairina Zairina
sangat menarik
goodnovel comment avatar
Sri Nur Rahmawati
lanjut kk udah lama nunggu ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status