Share

21. Bukan sengaja

Andra duduk di depan ruang IGD dengan perasaan yang kacau balau. Untuk kedua kalinya ia melihat seseorang bersimbah darah seperti itu. Sebenarnya dahulu ia ingin menjadi seorang dokter, tapi sejak pertama kalinya ia melihat pemandangan mengerikan seperti itu, ia mengurungkan niatnya. Alhasil kuliahnya selama bertahun-tahun di fakultas kedokteran itu menjadi sia-sia. Kini ia hanya menjadi seorang guru di bidang pengetahuan alam.

Terdengar langkah kaki yang cukup ribut mulai menghampirinya. Andra melihat kedua orang tua Eva berjalan tergopoh-gopoh. Andra bangun dari tempat duduknya, lalu menghampiri mertuanya tersebut. Namun Linda langsung menamparnya cukup keras. Hal itu membuat Andra mematung di tempatnya. Bukan karena sakit, tapi ia sangat terkejut.

"Apa kamu sama sekali tidak mencintai anak saya?!" bentak Linda cukup keras.

Hendri mengusap bahu istrinya itu. "Tenang, Bu. Kita sedang di rumah sakit."

Linda menggelengkan kepalanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status