Share

TIGA PULUH EMPAT

Pov Fendi.

Apa yang paling menyedihkan ketika memiliki rumah dan keluarga, tapi merasa mereka tidak pernah ada ataupun hadir di dalam kehidupan kita?

"Fendi, kenapa kamu di sana? Apakah kamu ingin menghalangi kakak kamu?"

Aku bisa mendengar omelan ibu lagi, semakin lama aku membencinya.

"Fendi, turuti perkataan kakak kamu."

"Fendi, kamu memang anak bungsu. Tapi seharusnya bisa bersikap dewasa dengan kakak kamu."

Hah! Dewasa apa yang dimaksud ibu? Menghamili banyak wanita lalu digugurkan dan diberikan banyak uang? Semenjak Ibu terlalu memanjakan kakak, aku jadi tidak bisa bebas lagi. Tahu kenapa aku bicara seperti itu? Karena kakak pertama membuat ulah.

Setiap ibu menghukum aku, kakak selalu melontarkan ejekan diam-diam atau menakut-nakuti aku.

"Fendi, apakah kamu tahu kalau kelahiranmu itu tidak diharapkan keluarga kita?"

Aku tahu dan tidak mau tahu.

"Sebenarnya, ibu hanya ingin kehadiran aku dan Hendra. Namun ternyata kamu lahir tanpa diharapkan, menjadi anak bungsu. Apakah kamu suka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status