Share

61

Tidak terasa pernikahan Jenala serta Abimana menginjak satu tahun. Banyak lika-liku yang mereka hadapi. Entah omongan keluarga yang menanyakan ‘kapan punya anak’ dan banyak sekali celotehan tak penting yang pastinya membuat Jenala harus selalu melatih kesabaran setiap harinya.

Seperti ini ternyata rasanya berumah tangga. Pantas saja dulu mendiang orang tuanya mengatakan jika menjalani sebuah bahtera rumah tangga bukanlah perkara mudah. Tetapi di sisi lain, Jenala bersyukur karena Abimana selalu mensupportnya. Walau mertua serta iparnya tak menunjukkan perubahan sikap padanya. Dan selalu mencari celah membuat Jeanla dongkol.

Perempuan itu menghembuskan nafas berat, wajah manisnya terlihat pucat karena terus memuntahkan isi perutnya sedari pagi, salahnya sendiri yang tak sempat sarapan dan terlalu terpaku pada pekerjaan.

Jenala memang mengidap asam lambung, Abimana juga sering mengultimatum soal sarapan dan makan teratur. Berhubung suaminya itu sedang ke luar kota, alhasil pola makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status