WARNING AREA 21++ “Nyonya, kartu merah sudah dibuka." Kali ini siapa lagi yang akan menjadi suaminya? Serena Ambrose, satu-satunya wanita yang tersisa di garis keturunan keluarga Ambrose yang merupakan keluarga yang sangat terkenal di Milan, Italia. Kakeknya memiliki ambisi untuk mendatangkan cucu perempuan pertama di Keluarga Ambrose. Tetapi, bukan itu masalahnya. Entah gosip dari mana Serena mendengar bahwa kakeknya akan menikahkannya sebanyak 15 kali hingga akhirnya akan mendapatkan cucu perempuannya. Serena tidak pernah percaya gosip tak masuk akal itu. Tetapi hal itu sirna ketika kakeknya menikahkannya lagi 2 minggu setelah Serena menikah dengan suami pertamanya. Lalu apakah gosip tentang suami ke-15 itu benar? Siapa pria yang akan menjadi suami ke-15 Serena? Lalu apa yang akan terjadi dengan semua suami Serena ketika orang dari masa lalu Serena kembali hadir?
Lihat lebih banyak“Shit! Aku akan membunuhnya!”“Tunggu Dante, kau jangan bersikap gegabah. Dia bukan pria yang bisa kau bunuh begitu saja. Jaringannya sangat luas.” Rafael mencegah Dante hendak pergi dari ruangan itu.Dante barusaja menangkap pria yang selama ini meneror istrinya, Serena. Namun, Dante belum tau siapa yang menyuruhnya melakukan itu atau apa motifnya mengancam Serena.Selama ini, Dante selalu menjadi pelindung bayang-bayag Serena, yang tidak dilihat, bahkan tidak diketahui oleh Serena sejak dulu.Bahkan, Dante sudah menyelidiki gadis itu jauh sebelum Nicholas datang di hidup Serena dan mulai membuat Dante merasa terancam dengan posisinya.Awalnya, pria itu merasa melindungi Serena dari belakang sudah cukup. Dante pikir, hanya melihat gadis itu dari jauh saja sudah cukup membuatnya tenang.Namun, dia salah besar. Dante sudah beberapa kali membunuh anak buahnya karena marah melihat kegiatan-kegiatan mesra yang dilakukan gadisnya bersama pria lain. Dan parahnya lagi, entah kenapa alerginya
BUGH!!BRAK!!“Kau beruntung suasana hatiku bagus, kalau tidak kepalamu itu akan putus dari lehermu.”“Tu-an Dan-te to-lo-ng ampuni aku, a-ku…BRAK!!“Jangan berbicara lagi, aku tidak sudi mendengar ucapanmu.” Dante kembali menendang pria yang sudah terlihat mengenaskan itu dengan kakinya yang perkasa.Penampilan Dante jauh dari kata rapi, kemeja putihnya sudah ternoda dengan bekas darah dan rambutnya sudah tidak tertata rapi seperti sedia kala. Tatapan matanya tajam dan menggelap menatap orang yang dia incar selama ini.“Tuan, apa dia akan dibawa ke bawah?” Seorang bodyguard yang berjalan menunduk itu berbicara dengan nada bergetar kepada majikannya itu, karena satu saja kesalahn yang dia perbuat yang membuat suasana hati Dante berubah maka nasibnya akan sama seperti pria yang sudah tergeletak pingsan itu.“Tidak, siksa dia disini sampai mengaku!”Dante seperti biasa sedang berada di markasnya yang berada di bawah gedung Valhala tempat clubnya berada. Dante sengaja membuat ruangan b
“Siapa kalian?”Serena baru saja bangun dari tidur panjangnya karena semalam gadis itu bersikukuh tidak mau tidur bersama Dante karena tidak terbiasa, namun pria itu berhasil memaksanya dengan syarat mereka tidak melakukan apa-apa.Dan benar, Dante menepati ucapannya. Pria itu hanya memeluk Serena sepanjang malam seakan-akan tidur bersama Serena adalah hal yang selama ini dia impikan.Namun, saat Serena bangun di pagi hari tadi, Dante sudah hilang entah kemana. Dia mengirimkan pesan bahwa ada urusan mendadak dan Serena tak ingin bertanya lebih lanjut lagi.“Nyonya, kami adalah bodyguard yang diutus oleh Tuan Dante untuk menemani anda kemanapun anda pergi.”Serena hampir saja menjatuhkan tasnya karena terkejut. “APA?” pekik Serena terkejut. “Kalian semua akan mengikutiku kemanapun?” tanya Serena lagi. Setidaknya ada 15 pria berbadan kekar yang kini berbaris di halaman mansion itu.Tidak mungkin Dante segila ini.“Benar nyonya, kami semua diutus oleh Tuan Dante.”Serena ternganga ketika
“Karena aku! Aku sudah ada disini, aku menunggumu sepanjang hidupku. Tidak ada gadis yang bisa menarik perhatianku sepertimu Serena. Semua yang aku lakukan hanya untukmu.”“Aku…..” Dante menggantung ucapannya sambil menarik napasnya dalam-dalam. Matanya menatap dalam ke arah Serena yang juga mematung mendengar seluruh pengakuan pria ini di depannya ini.Wajah Dante terlihat sangat lembut dan hangat menatap ke arahnya, sementara mata Serena sembab sehabis menangis tadi.Suasana menjadi cukup menegangkan karena Dante tak kunjung mengucapkan ucapannya tapi malah menatap Serena. Gadis itu merasakan ada aliran energi yang aneh ketika Dante menatapnya dengan tatapan seperti itu, tatapan yang belum pernah Dante berikan kepadaa siapapun sebelumnya.Karena tanpa Serena tau, tatapan itu memang sejak dulu hanya milik Serena. Dante memang sangat menyanangi Serena sejak kecil dan menganggapnya sebagai adiknya sendiri sebelum ayah kandungnya sendiri berselingkuh dengan mama Serena dan merusak hubun
“Maafkan aku, Serena,” lirih Dante sambil memeluk istrinya sendiri. Entahlah, pikirannya sangat kacau untuk memikirkan semua yang terjadi. Namun, hal yang pasti adalah Dante sangat merasa bersalah kepada Serena.Setelah melihatnya menangis seperti ini Dante merasa hatinya diremas. Sejak kecil, Dante tau bagaimana wakak gadis ini. Umur mereka terpaut cukup jauh namun Serena kecil sudah menunjukkan kedewasaanya sejak dulu. Gadis ini selalu tegar menghadapi semua masalah hidupnya.Bahkan, semenjak kecelakaan itu, Serena masih bisa berdiri tegak di pekaman mamanya walaupun hal itu menghantuinya sampai mati. Bahkan, saking traumanya alam bawah sadar Serena sengaja menghapus seluruh memory tengtang semua kejadian mengerikan yang terjadi saat itu.Walaupun kini Serena melupakannya sepenuhnya namun Dante tak merasa sedih atau kecewa sedikitpun karena Dante tak setega itu untuk membiarkan gadis kecilnya ini hidup dalam bayang bayang sesuatu yang begitu mengerikan hanya untuk sekedar mengingat
“Tinggalkan saja semua barang itu diluar!!”BRAK!!Serena berteriak kepada para bodyguard yang akan membawa barang-barangnya itu masuk agar mereka tidak melihat apa yang terjadi di dalam sana.Sementara, Serena melihat jelas dengan mata kepalanya sendiri Dante sedang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang sudah telanjang bulat. Sementara pria itu masih mengenakan celana kerjanya.Hal yang paling mengejutkan dari semua itu adalah bagaimana pria itu sudah sempat melihatnya akan tetapi tetap melanjutkan kegiatannya menganggap Serena tidak ada di sana sama sekali.Serena menatap jijik ke arah dua orang yang sedang bercumbu itu. Walaupun memang Serena saat ini berstatus sebagai istri sahnya akan tetapin Serena memang Serena tak pernah berharap apapun pada pria ini.Serena tau betul bagaimana citra seorang Dante Massimo. Makanya Serena berusaha menolak ketika ingin dinikahkan dengannya.Bukannya melabrak atau melakukan hal-hal yang mungkin seharusnya dilakukan oleh seorang istri
“Nyonya, apa seluruh baju dan barang-barang ini akan anda pindahkan juga?”Pertanyaan dari bodyguard di mansionnya itu tak membuat Serena berkedip sedikitpun. Gadis itu masih mengenakan setelan kerjanya sambil memegang sebuah koper berwarna silver di tangannya.Sementara, beberapa bodyguard berlalu lalang sambil memindahkan seluruh barang-barang Serena yang ada di mansion lamanya ke mansion baru di dekat sana yang sudah dibeli oleh Dante.Papanya kemarin sudah mengucapkan perintah finalnya untuk menyuruh Serena tinggal bersama Dante karena memang Dantelah suami sahnya, tapi Serena masih belum bisa menerima semua kenyataan itu.“Nyonya,” ucap bodyguard itu tapi Serena masih termenung di depan teras mansionnya. Bodyguard itu menjadi tak enak jika terus memanggil majikannya karena takut akan menggangunya. Dan yang paling penting, mereka tidak bisa melanggar aturan penting di mansion ini yaitu tidak boleh berdekatan dengan majikannya itu.Karena beberapa tahun lalu ada bodyguard yang lang
PLAK!!!“Kau gadis tidak tau malu!”Serena menutup matanya ketika tamparan keras dari papanya itu mengenai pipi mulusnya hingga memerah. Serena hanya bisa berdiri di tengah ruangan kerja papanya itu dengan posisi tidak nyaman.“Apa kau pernah memikirkan keluarga kita Serena? Sejak kapan kau menjadi wanita murahan seperti itu?” Jack bertanya dengan nada yang sangat tinggi hingga membuat Serena tersentak.Jack memang aslinya seorang pemarah dan Serena selalu tau akan hal itu akan tetapi kemarahannya saat ini berbeda dengan kemarahan karena ulah-ulah Serena sebelumnya.Kemarahan papanya hari ini terlihat seperti kekecewaan daripada kemarahan biasanya dan Serena membenci dirinya karena hal itu.“Papa sudah memberikanmu kesempatan berkali-kali Serena tapi kau masih tidak mengerti?” tanya Jack tak habis pikir. Jack memegang kepalanya yang pusing itu, rambutnya berantakan dan matanya memerah karena Jack sudah bergadang hampir berhari-hari karena masalah tak kunjung selesai.“Jawab papa!” ben
DEG!Dante memebelalakkan matanya ketika melihat ada seorang gadis di tempat tidurnya, dengan keadaan tanpa busana dan parahnya lagi tangannya yang biasanya hanya bisa melakukan hal-hal buruk, kini sedang merengkuh pinggang gadis itu dengan posesif.Dante mematung seketika!“Apa yang terjadi?” ucapnya dalam hatinya masih belum bisa memproses keadaan. Dante menutup matanya sambil mengingat apa yang terjadi kemarin hingga dirinya bisa berakhir tidur bersama Serena, istrinya sendiri.“Akh, aku hanya ingat aku minum-minum, apa aku yang menariknya kesini?” Dante masih berbicara dalam hatinya.Lalu, Dante menggelengkan kepalanya dengan cepat. “Tidak mungkin, dalam mimpipun aku tidak akan melakukan itu,” ucapnya membantah semua yang dia rasakan.Dante belum bisa menyadari perasaanya, dia hanya terus menyangkal fakta bahwa Serena memang mencuri perhatiannya sejak awal mereka bertemu.Fakta bahwa Dantelah yang menunggu Serena selama itu untuk menikah dengannya membuat pria itu merasa harga dir
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.