Share

PANTASKAH MENYESAL?

174

Samudra membalikkan badan dengan cepat. Padahal tangannya sudah meraih handle pintu. Tatapannya tertuju wajah wanita berpakaian lusuh. Sumpah demi apa pun kalimat wanita itu barusan mampu membuat dunianya semakin porak poranda. Ya, walaupun belum mempercayai sepenuhnya.

“Kamu bicara apa?” Suara Samudra bahkan sumbang. Tak bernyawa. Sang pria berusaha meyakinkan dirinya jika pendengarannya bermasalah.

Wanita berpakaian lusuh yang berdiri di samping meja, semakin menunduk ketakutan. Tapi, semua sudah terlanjur. Toh, terus menutupi kebusukan Bastian pun tidak akan menguntungkan baginya. Laki-laki itu tidak akan menolongnya atau memberikan imbalan seperti janjinya.

Kalaupun kemarin menghindari Samudra, semata karena takut pria itu melaporkannya ke polisi. Bukan karena melindungi Bastian. Siapa sangka Samudra tidak melepaskannya. Dan bodohnya ia yang terperangkap trik anak buah pria itu.

Berawal merasa mendapat durian runtuh karena melihat dompet berjejal uang lembaran merah di jok bela
Rosemala

TEMAN2 DOAIN BISA NULIS 2 BAB LAGI YA HAR INI, BIAR TARGET TERCAPAI. TERIMA KASIH

| 54
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (49)
goodnovel comment avatar
Yuli Ana
jgn ksi mudah buat mentari maafkan samudra, biar menderita dl wk wk wk
goodnovel comment avatar
Lysha Cheers's
Tapi tetep pengen balik sama Samudra,tapi pasti gak mudah buat Mentari. Semangat Samudra buat ngejar cintanya lagi.. Tapi kasian Bimanya..
goodnovel comment avatar
Lysha Cheers's
10 jempol buat Mbak Penulis!! Ceritanya makin lama makin gregett. Rasain Samudra nyesel kan!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status