Share

Cemburunya Ibu Hamil

"Huek … huek." Raina terus mengeluarkan isi perutnya.

Sejak subuh tadi, perutnya terus bergejolak. Dia bahkan sampai harus ijin tidak membuka kantornya karena keadaannya.

Rehan tidak dapat menemani sang istri karena hari ini dia ada 2 jadwal operasi.

"Sayang, bagaimana kalau kamu ikut aku saja ke rumah sakit?" ujar Rehan yang tak tega meninggalkan sang istri di rumah sendirian.

Mereka memang tidak memiliki pembantu. Rehan selalu membantu Raina membersihkan rumah. Memasak Raina lakukan jika wanita itu tidak lelah.

"Tidak perlu, aku tidak apa. Mungkin sedikit masuk angin. Daddy pergilah," ujar Raina.

"Aku khawatir kamu kenapa-napa?" ujar Rehan.

"Tidak Daddy …" Belum sempat Raina meneruskan kalimatnya, wanita itu sudah tak sadarkan diri.

Untungnya, Rehan segera menangkapnya. Jadi wanita itu tidak sampai terjatuh di lantai.

"Ya Tuhan, kamu kenapa sebenarnya? Suhu tubuhmu juga hangat," gumam lelaki tampan itu.

Rehan segera membawa sang istri ke rumah sakit. Sampai di UGD Rehan segera meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status