Share

Bab 58

Satu tangan menggenggam tangan sang kekasih, dan tangan kanannya menyuapi dengan perlahan. Julian masih menelan dengan sedikit rasa sakit. Dan melihatnya kesakitan seperti hatinya teriris begitu menderita.

Ia tidak bisa diam saja dan mengelus lembut pipi kekasihnya yang masih terlihat lemah. Di saat seperti ini Julian sangat membutuhkannya, tapi ia sibuk mengurus dirinya sendiri. "Maaf ya aku cuma punya sedikit waktu."

Julian kini mengelus pipinya lembut dan tersenyum lemah, "Begini sudah cukup."

Ia menghabiskan beberapa suap dan merasa cukup. "Sedikit lagi." Rayu Zora memohon, dan Julian menggeleng lemah.

Waktu menunjukan Dzuhur, waktunya untuk balik kerja. Waktu yang sedikit rasanya membuat enggan untuk beranjak. Melihatnya begini saja terus rasanya tidak bosan.

Julian mengerti, ini sudah saatnya Zora pergi melanjutkan harinya. "Sudalah, aku gak kenapa-kenapa. Cepet pergi kerja, nanti bosmu marah."

Zora cemberut mengingat bosn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status