Share

Bab 60. Perseteruan Dita dan Adik Ipar

Setelah memastikan Sano sudah terlelap, Tantri melanjutkan kalimatnya tadi. Dia tidak akan membiarkan Dita tenang untuk sementara, maka mulai saat ini dia harus membandingkan dia dengan Ulfa agar Dita geram dan mengalah atau bahkan memberinya uang juga.

Dia berkacak pinggang, duduk di tempat semula menatap sinis pada Dita yang sejak tadi tidak pernah berhenti menggerutu. Meskipun usia mereka terpaut jauh, Tantri tidak pernah takut melawan selama dia merasa dalam kebenaran. Apalagi tujuannya meminta uang adalah membayar utang yang sudah dua hari ditagih oleh temannya.

"Mbak, harusnya kamu itu bisa bantu perekonomian keluarga. Kamu kan punya usaha tuh, walau udah lama kagak ngelukis, tetap aja kan di toko ada lukisan? Masa satu pun nggak ada yang laku, gimana ceritanya?"

Dita menghembus napas kasar. "Gimana mau laku orang pernah kena kasus, pelanggan pada kabur ke toko yang lain. Kalaupun ada, paling buat ngangsur ke bank yang nggak diselesaikan sama masmu."

"Ya masa sih kamu sekere itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status