Share

bab 28. Cinta Segitiga

"Oke, Nis. Akan kutunjukkan semua pesona ku padanya. Semoga saja dia laki-laki yang tidak suka mentengin medsos dan tidak tahu apa yang telah kualami."

Larasati lalu berjalan mengikuti Niss menuju ke arah Herman.

"Pak Herman, kenalin nih teman saya, namanya Larasati," kata Nisa. Larasati tersenyum dan dengan percaya diri dia mengangguk.

Herman ternganga sejenak melihat Larasati dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Lelaki itu mengulurkan tangannya ke arah Larasati dan Larasati pun menjabat tangan Herman dengan mantap.

"Apa kamu mau kita ngobrol di sana?" tanya Herman seraya menuding ke arah pojok lobi hotel yang digunakan untuk ruang pernikahan.

Larasati mengangguk. Keduanya lalu berjalan seraya mengobrol ringan di pojok hotel.

Rupanya Herman masih ingat kalau Larasati adalah salah satu model di acara promo perusahaan nya dulu.

"Apa kamu masih suka jadi model-model di perusahaan, Ras?"

"Iya Pak. Karena saya harus membantu keluarga saya yang ada di kampung," ucap Larasati berboh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status