Share

tiga puluh empat

"Bu." Indra mendekati ibunya. Wanita bermata teduh itu menatap putranya. "Nikahi Yulis, ini adalah permintaan terakhir ibu," ucap Rahayu yang hampir mirip dengan sebuah bisikan. Indra lemas, bagaimana bisa ibunya berpikir sejauh itu. Wanita yang rambutnya sudah memutih itu benar-benar tahu kelemahan putranya. Indar takkan bisa menolak keinginannya.

Melihat putranya kebingungan, Rahayu tersenyum penuh kelegaan. Begitu juga dengan Yulis dia benar-benar terkejut mendengar ucapan wanita senja tersebut.

Mendengar ucapan neneknya, Muti langsung mengangkat kepalanya yang sedari tadi bersandar di bahu Yulis. "Iya, Mama. Tinggal di rumah Muti aja." Gadis kecil itu kegirangan. Berbanding terbalik dengan perasaan Yulis, yang tak mungkin menerima tawaran Muti, tetapi dia juga khawatir dengan kondisi gadis itu jika dia menolak keinginannya.

"Bu Yulis, ikutlah dengan kami. Setidaknya sampai rumahnya selesai diperbaiki, juga demi Muti," pinta Rahayu memohon. Wanita senja itu tak ingin melihat cucun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status