Share

tiga puluh satu

Afif keluar ditemani oleh beberapa orang yang tadi ikut masuk, lelaki itu nampak serius saat sedang berbicara di telepon. Namun, ada sedikit kelegaan di raut wajahnya.

"Bude tak ada di dalam, Bu," ucap Afif dengan napas tersengal.

"Tak ada di dalam? Terus di mana Budemu itu, Fif?! Ya Allah ... Yulis!" Rindu kembali berteriak sambil menangis.

"Semalam Bu Yulis pergi dengan seseorang, Bu," ujar seseorang yang baru datang ke tempat itu. Semua mata pun tertuju padanya, kemudian meluncurlah cerita dari orang yang tadi malam menjadi petugas ronda tersebut. Setelah itu kembali mengalir cerita dari beberapa orang yang mencurigai jika mobil yang terparkir di pinggir jalan tadi milik Bagas.

**

Yulis mengurai pelukannya setelah mendengar ponselnya berdering. "Bunda angkat telepon dulu ya, Nak," ucapnya pada Muti. Gadis kecil itu mengangguk.

"Innalilahi, baiklah, Fif," ucapnya setelah mendengar keponakannya bercerita di ujung telepon. Setelah mengucapkan salam Yulis pun memutuskan panggilan.

Yul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status