Share

BAB 107 TAMU

Pagi-pagi sekali semua keluarga dekat datang ke rumah, ibu Fatimah yang sudah pergi ke pasar karena hari ini akan menyelenggarakan sedikit syukuran karena pernikahan yang aku lakukan di tempat Mas Bima.

Di dapur semua bercampur menjadi satu antara tetangga dekat juga saudara kami semua. Riuhnya seakan ada pesta besar di rumah ini. Mbak Lilik dan Mas Bima pun ikut serta dalam acara ini, mereka berkenalan dengan keluarga yang datang. Membaurkan diri bersama mereka semua, begitu pun Mas Aldi.

Aku memperkenalkan dirinya sebagai suami, imam dan teman hidup baruku. Selamat dari semua anggota keluarga membuat mata ini memerah, tangis yang tak bisa kubendung akhirnya keluar juga.

"Semoga langgeng, kami hanya bisa mendoakan dan nggak bisa memberikan kado. Nikahnya di jauh sana, coba kalau disini, aku akan memberikan kado satu set gelas sama tekonya," ucap Mbak Nia, sepupuku dari pihak Ayah.

Sontak ucapannya membuat kami semua terbahak-bahak. Tak selesai sampai disitu, salah satu sepupu lagi pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status