Share

Bab 32 BERUBAH DINGIN

"Ngomong yang jelas, Mbak Putri!" Bu Lilis mengelus lembut punggung Mbak Putri.

"Dia main ke rumah Nabila," jawab Mbak Putri dengan nafas masih terengah-engah. Keringat membanjiri pelipis Mbak Putri, wajahnya pun memerah.

"Siapa yang main ke rumahnya Nabila? Yang jelas kalau ngomong Mbak Putri!" Ibu Fatimah akhirnya bersuara saat Mbak Putri sudah tenang.

"Rendi, Bu, Rendi datang ke rumahnya Nabila."

Mendadak dunia seketika runtuh dan berhenti saat suara Mbak Putri keluar dari mulutnya. Sedang aku lihat dari ekor mataku, Bu Fatimah dan Bu Lilis saling pandang. Kuhela nafas lembut, selembut sutra yang tengah dibelai oleh pemiliknya.

Selembut kapas yang terbang terbawa angin dan mengelilingi angkasa yang cerah akan suasananya. Senyum yang aku sembunyikan akhirnya muncul tanpa beban lagi. Lepas.

"Mbak Rani?" panggil Bu Lilis dengan suara yang sedikit melemah.

"Nggak apa-apa, Bu. Mereka, 'kan sudah ada hubungan, jadi apa salahnya kalau Mas Rendi pulang ke sana. Oh, ya, Bu Lilis mau bel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status