Share

Bab 36 ANEH

"Seperti ini kelakuan kamu, Mbak? Suami kalau sudah menjadi mantan itu nggak perlu dibujuk-bujuk supaya mau kembali. Lagian seperti nggak ada lelaki lain saja, nggak malu?" ujar Nabila yang tanpa aku tahu sudah berdiri di depan warung sayur.

Wajahnya begitu sangat masam dan tajam. Pandangan mata itu seolah ingin menghujam jantungku beribu-ribu gerakan mema ti kan. Namun, aku masih memasang wajah ramah kala menanggapi apa yang lawan bicaraku katakan ini.

"Maksudnya apa, Nabila?" tanyaku lembut.

Tangan ini masih lincah menata sayuran biar rapi dan pembeli senang bisa memilih yang segar dan mana yang tidak layak untuk dimasak.

"Mas Rendi pulang dari rumah kamu, 'kan, semalam? Mbak, seharusnya kamu itu tahu kalau dia adalah milikku, MILIKKU. Apa nggak takut dosa jika kamu melakukan hal buruk di rumah ini? Haruskah aku meminta para warga untuk membuat Mbak Rani pergi selamanya dari kampung ini?" gertaknya dengan gigi bergemeletuk.

Segala pernyataan yang tak masuk akal dia keluarkan tanpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status