Share

Dijodohkan?

"Sarah, kamu sedang di sini?" ternyata suara Ayah yang membuatku tergerak untuk menengok.

Ayah turun dari mobilnya bersama Ibu.

"Kenapa turun? Ayo jalan terus, sebentar lagi kan sampai rumah," kataku.

"Nggak, Ayah mau ketemu cucu Ayah di sini," katanya.

Kulihat Geri sudah menghilang, tadi dia ada di sini. Oh, mungkin dia sungkan dan langsung pulang.

"Ya sudah, Yah. Biar kita numpang mobil ayah buat pulang."

Kami pun naik mobil Ayah bersama menuju rumahku.

"Sudah sarapankah ayah dan ibu?" tanyaku karena mereka datang terlalu pagi.

"Sudah," jawabnya.

"Sarapan lagi. Aku ada roti Unyil dari Bogor. Ada juga asinan, tapi mungkin nanti saja dimakannya, ya! Agak siangan, maknyus kayaknya," ucapku.

"Wah, kamu dapet dari mana?" tanya Papa.

"Asinan dari ibu. Kalau roti beli dijalan saat mau pulang," jawabku.

Ayah mengerutkan keningnya, ia mengubah posisi duduk, semakin mendekat padaku.

"Maksudmu kamu mengunjungi ibunya Dafa?" tanya Ayah.

"Ya. Tau nggak Yah, Bu, apa yang aku temukan?"

"Apa? Duh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status