Share

Membuat Strategi

"Baiklah, Mas. Aku setuju. Tapi sebelum laporan, kita ke rumah seseorang dulu. Aku mau mencari bukti rekaman suara Agung. Ia adalah pengurus rumah yang Mas tinggali kemarin," kataku.

"Oh, iya tau. Agung kan?"

"Iya."

"Tapi, setauku Agung itu tipe orang yang prioritasnya uang. Karena orang tuaku pernah menguji orang itu. Bilang padanya kalau kami orang tak punya, mau nggak kalau ia bantu kami? Ternyata ia tak datang-datang lagi. Namun, setelah ia tau aku bawa mobil mewah, ia langsung mau ketika disuruh-suruh oleh orang tuaku. Jadi kami bisa menyimpulkan seperti itu. Maaf jika kamu tidak berkenan," katanya.

Ternyata ada kabar buruk tentang kelakuan Agung. Memang benar sih, aku kemarin langsung memberinya sejumlah uang ketika aku tau ia dipukuli dan itu pasti oleh orang suruhannya Mas Dafa.

Aku akan membuktikannya setelah ini. Apakah ia akan membantuku dengan tulus? Atau ia mengharapkan imbalan sejumlah uang?

***

Aku sengaja memarkirkan kendaraanku di rumah Ayah. Mas Ari menunggu di sana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
agung itu biang kerok juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status