Share

BAB 45

“Bang, bukannya abang ini suaminya Mbak Nuri?” Seorang pemuda menyapaku sambil membongkar beberapa besi tenda.

“Iya," jawabku singkat.

“Kok bisa ada di sini, Bang? Tadi kumpulan ibu-ibu itu membicarakan Abang loh, mereka mengira Abang ini suaminya Rini,” lanjutnya lagi. Aku hanya diam tak menanggapi. Aku melirik sekilas pada beberapa ibu-ibu yang memang terlihat sedang memandang ke arahku. Aku sudah bisa menebak apa yang mereka bicarakan.

Beberapa ibu-ibu terlihat berpamitan pulang dan berjalan melewati kami yang masih melipati dan merapikan tenda yang sudah dibongkar.

“Pak Andri masih di sini? Mbak Nuri nya mana kok nggak ada kelihatan?” Seorang ibu berperawakan gempal menegurku.

“Iya, Bu. Masih beresin tenda ini. Istri saya kebetulan nggak ikut ke mari, Bu,” jawabku.

“Oooo ... jadi istri tuanya ditinggal ya pak. Kok tega ya." Suara ibu itu pelan sambil berlalu dari hadapanku.

Aku menarik nafas panjang. Pastilah berita aku menikahi Rini sudah tersebar di kampung ini. Tak perlu kutany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
lama";pingin gentok pala andry
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status