Share

BAB 62

“Aku akan menginap di sini,” jawab Andri datar. Matanya masih menatap kearah layar ponselnya.

Sedangkan Rini terperanjat dengan jawaban Andri.

“Menginap di sini? Maksud Bapak apa? Tidak ... tidak ... jangan, Pak. Apa kata orang nanti?”

Mata Andri beralih menatap Rini tajam. Kemudian menarik nafas panjang.

“Kau mengusirku, Rin? Ini rumahku dan kau istriku. Orang yang mana yang kamu maksud akan berkata apa?”

“Maksudku Mbak Nuri, Pak. Aku takut mbak Nuri akan makin salah paham jika bapak menginap di sini. Masalah yang kemarin aja belum sempat diluruskan, Pak. Aku tidak mau menambah masalah lagi,” jawab Rini.

“Sudahlah nggak usah dipikirkan, aku lelah.” Andri bersandar pada sofa sambil memejamkan matanya.

“Kumohon pulanglah, Pak. Aku bukan bermaksud lancang mengusir bapak. Tapi aku tidak mau masalah menjadi semakin rumit.”

Andri tak bergeming. Dia tetap diam bersandar di sofa dan matanya tetap terpejam. Beberapa kali terdengar hembusan nafas panjangnya.

“Aku sudah menjatuhkan talak pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asa Benita
Lbh memilih amanah dr manusia drpd janji kpd Tuhan. Bagus bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status