Share

BAB 76

Nuri kemudian menyuruh Aldy dan Nanda menemui Andri, sedangkan ia sendiri memilih masuk ke dalam kamarnya. Suara Andri dan anak-anaknya bercengkrama di ruang tamu masih terdengar samar di kamar Nuri. Beberapa saat kemudian pintu kamarnya diketuk.

“Ada apa, Nak?” tanya Nuri melihat Aldy yang mengetuk pintu kamarnya.

“Papa mau pulang, Ma. Katanya mau pamitan sama Mama," jawab Aldy.

“Ohh iya tunggu sebentar ya, Nak." Nuri kemudian masuk kembali ke kamarnya mengambil jilbab instannya dan memakaianya sebelum keluar menemui Andri.

“Aku pamit ya, Dik." Andri menatap mata Nuri. Aldy dan Nanda sendiri sudah beranjak dari sana setelah mencium punngung tangan papanya.

“Iya, Mas. Hati-hati di jalan. Sampaikan salamku pada Rini, dan maaf jika pertemuannya dengan Kak Rizal tadi harus membuka kembali luka lamanya,” kata Nuri tulus.

Andri kemudian melangkah ke arah pintu dan keluar setelah mengucapkan salam. Namun ketika Nuri hendak kembali menutup pintu ia merasa pintu itu masih tertahan. Nuri meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
yg membunuh ayahmu bukan Rizal Rin. km sendiri yg tak tau diri coba renungkan hutangmu , hutang ayahmu itu Nuri dan Andri yg kebobohan. jangan bersumpah sumpah mau mgebunuh Rizal toh km juga yg akan mati.karena readers gak suka sama kamu wkwkwkwkwk ayahmu terbunuh karena ulahnya sendiri
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
sekarang kamu dh tahu Rizal tu abg kandung Nuri..kamu nk buat apa Rini? kamu dh balas dendam dh tertunai sbb runahtangga Nuri dan Andri dah putus pun...jgn hanya rasa kamu sajanterluka tp lihatkan kembali dan cuba beri peluang utk tahu cerita dua² pihak Rini!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status