Share

BAB 97

“Aldy kangen papa, Ma .…” Terlihat raut sedih di wajah Aldy mengatakannya. Nuri memeluk putranya remajanya itu.

“Iya, Nak. Papa pun pasti kangen pada Aldy dan Nanda.”

Aldy pun mengangguk dan kemudian pamit pada Nuri untuk mandi. Sementara Nanda masih terus bermain dengan berbagai mainannya dan Nuri dengan sabar menemaninya bermain.

***

Nuri menunggu Rizal dan Andin di balik pagar di pintu kedatangan bandara. Setelah beberapa saat menunggu, dilihatnya kakak dan sahabatnya itu melangkah mendekat sambil menarik trolly bag. Nuri tersenyum senang melihat ekpresi senang dari keduanya, namun seketika Nuri memperlihatkan ekspresi terkejutnya ketika melihat Andin dengan manjanya bergelayut menggandeng tangan Rizal. Bukankan Andin adalah wanita soleha yang pantang disentuh lelaki? Nuri hanya syok terdiam mematung ketika Rizal dan Andin sudah tiba di depannya.

“Heh! malah jadi patung. Mau nunggu pilotnya keluar, Ri? Pilotnya nggak bakal lewat sini, noh tunggunya di sana kalo mau cari jodoh pilot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status