Share

BAB 28

Usai mengeburi sang ibu, Lukman di rangkul oleh Syahid untuk pulang ke rumahnya. 

“Coba kamu cubit diriku,” kata Lukman dengan tatapan kosongnya. 

“Luk jangan seperti ini,” 

Isah tangis mulai terjadi pada Lukman. 

“Terkadang yang namanya kenyataan memang sangat pahit sekali tetapi pasti ada hikmah di balik ini semua” 

Lukman mulai menghentikan Isah tangisnya. 

Mereka duduk di ruang tamu rumah Lukman, tiba tiba seorang lelaki setengah bayah terik teriak dari luar rumah Lukman. 

“Lukman, keluar kamu.” 

Mendengar suara tersebut Lukman dan Syahid bergegas menuju luar rumah.   

“Siapa dia Luk?” kata Syahid. 

“Dia pamanku,” kata Lukman 

“Ada apa paman?” 

“Jangan pura-pura tidak tahu kamu.” 

“Sungguh Lukman tidak  mengerti apa m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status