Share

Bab 17

Faqih sedang berdiri di balkon melihat taman dibelakang rumahnya. Melihat berbagai macam tanaman bungan dan jernihnya air kolam. 

Sang ibu menghampirinya. 

“Kok kamu disini, kamu tidak pergi kantor?” 

“Entahlah, hari ini faqih hanya ingin di rumah saja.” 

“Kenapa sayang?” 

“Ada masalah dengan kantor?” 

Faqih menggeleng ngelengkan kepalanya.

“Nak, ayo yang semangat dong, kayak mami dan papi selalu bersemangat hingga kita punya semuanya dan tak kekurangan.” 

Faqih terdiam. 

“Ya sudah mami tinggal dulu ya.”

 

Sang ibu berjalan meninggalkan faqih 

“Apa mami bahagia dengan semua ini?”

Langkah kaki sang ibu berhenti dan ia pun membelikkan badannya. 

“Tentu saja mami bahagia sekali.” 

“Tapi kenapa hal tersebut tidak terjadi pada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status