Share

Bab 23

Usai makan siang bersama dengan kiyai dan Nafisa, Syahid di ajak untuk duduk di teras rumah sang kiyai. 

Nafisa membawakan segelas teh hangat dan kue kering dari dalam rumah kemudian meletakkan makan tersebut meja. Syahid dan kayai duduk berdampingan hanya di batasi oleh meja dan meja tersebut di pakai untuk meletakkan biskuit dan teh tersebut. 

“Abah aisyah minta izin untuk pergi.” 

“Mau kemana nak?” 

“Stok barang di kopras kita menipis bah, jadi nifasa harus belanja, kasihan santri jika ingin membeli sesuatu nanti tidak ada.” 

“Dengan siapa Nafisa pergi?” 

“Dengan Ida sama Lusi bah.” 

“Oh gitu, gimana kalau Syahid yang mengantar kalian." 

Nafisa melihat ke arah Syahid dan Syahid melihat ke arah Nafisa, kedua pandangan mereka bertemu namun mereka segera menundukkan kepala mereka kembali. 

“Nak syahid tidak keberatan kan jika mengantar Nafisa ?” 

“Ti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status