Share

Bab 34. Ketika ego masih di hati, maka cinta takkan bisa di nanti.

Author pov.

Sekitar satu jam setengah Serena dan Dewa baru sampai di rumah Nurida. Perjalanan yang seharusnya hanya empat puluh lima menit menjadi satu jam setengah lebih karena bersamaan jam pulang kerja yang membuat jalanan macet.

Sesampainya di rumah Nurida, Al langsung berteriak memanggil mamanya begitu melihat Serena dan Dewa dengan Zena yang tertidur di gedongan laki-laki yang selalu dipanggilnya dengan sebutan Om.

"Ma,, ada Adek Zena," pekik Al lalu berlari ke teras menyambut tamunya.

"SSuuuttt, Adek Zena lagi tidur," Dewa berbisik agar tidak menganggu kenyamanan gadis kecil yang digendongnya.

"Siapa yang datang?" Nurida ikut menyusul Al dengan meteran yang selalu melingkar di pundaknya. "Loh, ada apa malam-malam kok kesini?" Nurida langsung panik melihat sahabatnya datang dengan memakai jaket dan masker.

Serena tak menjawab, dia hanya terdiam dengan mata berkaca-kaca.

Nurida yang bingung memandang kedua sahabatnya itu bergantian. "Ada apa?" ujarnya saat melihat wajah Dew
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status