Share

Menahan Perasaan

"Mama akan menjodohkanku dengan seseorang, Kamila."

Deg

Sesak kembali merelungi jiwa Kamila, tangannya sedikit gemetar.

"Aku harus bagaimana, Kamila? Sedangkan aku tak mau hidupku diatur oleh mama, lagi."

Hening ... hanya tetdengar embusan angin di pagi itu.

Wanita itu menarik napas panjang. Tangannya makin kuat meremas ujung jilbabnya, seolah ingin membuka mulutnya. Namun ia terlihat begitu ragu lalu menatap Reyga dengan tatapan sayu. Dengan tatapan yang entah, seolah tak enak atau mungkin saja segan.

"Lalu...." Satu kalimat keluar dari bibir Kamila.

"Ayolah, Kamila jangan bercanda." Desis Reyga.

Kamila tersenyum simpul dan menggeleng pelan. Seolah ia tahu apa yang Reyga pikirkan, bahwa wanita itu sedang ingin mempermainkan Reyga saja.

"Emm, dijodohkan Rey. Sama mama kamu?" tanya Kamila ragu.

"Iya."

Reyga sempat terdiam saat melihat wajah Kamila yang terlihat begitu murung.

Pria itu menatap matanya yang indah dan meneduhkan. Mata yang mungkin saja bisa menjadi penyemangat Rey
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status