Share

Menghadiri perjamuan

Senja sudah mulai menguning, pertanda hari sudah mulai petang. Arum mencoba membuat pisang goreng keju cokelat, dibantu Bibi Fatma, tangan Arum mengaduk pisang dalam pengorengan. Sesaat Levin datang, Arum tengah serius menuangkan adonan ke dalam penggorengan. setelah matang dia angkat dan ditaruh ke sebuah piring. Keadaan Arum sudah membaik, begitu pula dengan tangan kirinya yang kini sudah bisa digunakan walaupun masih agak kaku karena selama ini terbalut perban.

"Rum, sibuk." Suara panggilan Levin tidak membuat Arum berhenti mengoles pisang dengan keju juga susu cokelat.

"Rum," panggil Levin, lagi.

"Apa, Pak?" Arum menatap Levin dan tersenyum.

"Sudah dulu, nanti capek."

"Iya, nanti. Tanggung, tinggal satu gorengan lagi."

Levin menarik napas dengan kasar, ia tidak mau Arum sakit lagi, Arum dikagetkan oleh sebuah tangan besar di tangannya.

"Istirahat dulu," sapa Levin berada di belakangnya.

"Sebentar lagi pak? Ini cicipin dulu enak ga? " tanya Arum, sambil berbalik dan kini berh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status