Share

Sweet moment

"Baiklah kami pergi dulu, Mas. Naura Tante pergi dulu ya."

Gadis kecil itu cemberut. "Ya, Tante kok pergi sih," jawab Naura sedih.

"Ya nanti kan bisa ketemu lagi."

Gadis kecil itu mengulas senyum. Serius Tante, nanti mau ketemu Naura dan Papa lagi," ucap Naura pada Arumi senang.

"Iya, pasti itu."

"Baillah, Tante." Naura memeluk tubuh wanita yang sangat ia sayangi.

"Mas Rum, pergi dulu ya."

Elang mengangguk. "Iya, Rum."

"Dah Tante cantik."

Arum membalas dengan melambaikan tangan. Arum berjalan di samping Levin. Ada rasa cemburu yang begitu mendalam, namun Levin terlihat tenang.

"Rum, siapa dia tampan sekali wajahnya juga seperti artis korea?" tanya Levin menggoda adiknya.

Arum menghela nafas berat. "Selama ini, Mama kerja di luar negeri, jadi dia yang selalu ada buat Arum, yang menjaga Arum pas lagi sakit, ya kami berdua berjuang hingga saat ini ia sudah menjadi sukses. Dia kakak Arum, mas."

"Oh. Terus...."

Dada Levin terasa terhimpit, sepertinya

kalimat itu serupa belati yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status