Share

Part 18. Pertemuan Ibu Dan Bella

Braak!

Ibu Dista menggebrak meja yang berada di depannya dengan sangat keras. Bahkan aku hampir terlonjak sangking kagetnya.

"Tak usah sesumbar, Bu! Percuma tampilanmu cantik kalau pada akhirnya tetap ditinggalkan oleh suamimu juga!"

Emosiku ikut tersulut mendengar Ibu Dista mengungkit-ungkit soal perceraian Ayah dan Ibu. Wajah Ibu pun terlihat berubah suram setelah itu.

"Cukup, Bu! Cukup! Tolong jangan ungkit soal rumah tangga orang tuaku. Ini masalah antara aku dan Dista, tolong jangan merembet kemana-mana!" Aku mulai angkat bicara, tak terima jika Ibu sedih dibuat manusia-manusia ini.

"Ibu kamu duluan yang mulai ya, Mas!" Dista ikut menyahut dengan nada tak bersahabat.

"Sudah, sudah! Kenapa malah jadi ribut sendiri! Kita di sini mau membahas soal rumah tangga kalian, jadi tolong jangan ada yang memancing-mancing masalah lain."

Kami langsung diam begitu Ayah Dista kembali angkat suara. Tapi tetap saja dari nada suaranya, bisa ditebak dia masih menyalahkan Ibuku.

"Jadi sekarang kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status