Share

Part 19. Kembali Ke Lembah Hitam

Sesuai keputusan akhir, perceraianku dan Dista pun diproses. Aku tak bisa berbuat banyak, karena pihak keluarga Dista dan Ibu begitu kukuh agar kami bercerai.

Namun, hal yang paling membuat aku galau adalah Bella. Bella tak lagi mau, menerima telepon dan membalas pesanku. Ia sepertinya benar-benar sakit hati dengan perkataan Ibu waktu itu.

Hari ini aku berencana ke rumah Bella setelah pulang kerja. Sebab, rinduku sudah sangat memuncak padanya.

"Kusut amat lu beberapa hari ini, Mar?" Hardi mendekatiku saat makan siang di kantin seperti biasa. Lama-lama ia sudah cocok jadi peramal, karena selalu menebak perasaanku dengan benar.

"Alah, biasalah."

"Dista lagi?" Tanyanya.

"Iya."

Aku sengaja berbohong pada Hardi. Tak mungkin aku harus cerita bahwa aku galau karena Bella.

Apalagi aku memang masih merahasiakan soal perceraianku dengan Dista pada orang-orang. Lagi pula untuk apa aku membuka-buka hal seperti itu ke muka umum?

"Ikut gue lagi gimana nanti sore?" Tawar Hardi sembari menempel-nempe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status