Share

Part 17. Bersitegang Antar Keluarga

Sedikit tergesa aku mengendarai mobil menuju rumah sakit. Sedangkan Bella yang duduk di kursi sampingku terus merintih dengan mata tertutup.

"Sabar ya, Sayang," ujarku kalut karena melihat gerimis mulai turun, ditambah jalanan yang macet memperhambat laju kendaraanku.

Setelah menghabiskan waktu lama di jalan, akhirnya kami pun sampai di rumah sakit. Rumah sakit ini searah menuju rumahku, sangat mungkin jika ada orang yang kukenal memergoki kami.

Tapi kini aku tak peduli, yang terpenting sekarang adalah kesehatan Bella. Lagi pula hanya ini satu-satunya rumah sakit terdekat.

Setelah memarkirkan kendaraan, aku menggendong Bella turun dari mobil, dan berlari menuju IGD. Para perawat dan dokter di sana juga cepat tanggap, mereka langsung membantuku membaringkan Bella di atas brankar.

Untuk sesaat rasa was-wasku berkurang karena Bella sudah ditangani oleh ahlinya.

Namun, siapa sangka ternyata masalah berikutnya menantiku.

Darahku terkesiap saat melihat di ujung ruang IGD, sosok yang sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status