Share

Bab 32. Hilang

“Bu Desya, bagaimana kabarmu?”

“Lebih baik, tumben kamu menelpon saya? Kenapa tidak telepon Mas Rangga saja?”

“Maaf Bu, sebenarnya saya hanya mau konfirmasi ada pengeluaran transfer ke rekening Pk Rangga sebesar lima ratus juta.”

“Apa? Sebanyak itu ke rekening pribadinya untuk apa?”

“Kalau itu saya kurang tahu Bu, saya hanya menjalankan SOP perusahaan jika ada transaksi lebih dari seratus juta harus ada konfirmasi ke Bu Desya, saya pikir Bu Desya mengetahui soal ini?”

“Tidak. Oke, besok saya datang ke kantor. Oh ya, jika suami saya meminta dicairkan uang lagi tolong jangan diberi ya, hubungi saya.”

Telepon tertutup, Desya tampak lemas dan lesu, mendengar cash yang cukup banyak untuk pribadi Rangga.

“Kurang ajar! Lelaki itu sudah tak bisa dipercaya untuk memegang perusahaan. Lalu untuk apa uang sebanyak itu? Atau jangan-jangan….”

Lamunan Desya berhenti setelah mendengar Rangga dan Irma yang sedang ngobrol di ruang tamu.

“Aku akan sering menjengukmu Irma, hati-hati ya … aku kirim ke pons
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs ati2 sama Rangga dn irma .kmu hrs diem k kantor properti perumahan elit itu kmu ambil kembali rmh itu yg d blikan tuk Irma dn kmu hrs cpt2 ambil alih aset2 mu mumpung Rangga blum bisa jln .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status