Share

Bab 36. Tak Membiarkan Air Mata Jatuh

“Surat gugatan Cerai dan ini adalah surat-surat aset, untuk apa Desya mengambil surat aset ini. Aku harus menelpon Desya!”

Rangga terlihat begitu murka. Dengan segera ia mengambil ponselnya dan menelpon Desya.

“Halo Desya!” bentak Rangga

“Untuk apa kau menelponku!”

“Beraninya kamu mengambil surat aset di brankas!”

“Itu semua milikku, lalu apa masalahnya?”

“Apa kau tak bisa baca? Itu semua atas namaku sendiri.”

“Itu karena kamu menggantinya dulu. Oh ya, kalau kau cukup tahu diri, kembalikan itu semua padaku.”

“Tidak! Semua atas nama Rangga adalah milik Rangga kau paham itu?”

“Sudah aku sangka, kamu tidak akan menyerahkan semua itu. Memang ini kebodohanku, begitu percaya dan seolah rumah tangga kita akan baik-baik saja, aku pikir kamu orang yang berkualitas bisa menjaga kesetiaan dan komitmen, makanya aku menyetujui semua peralihan itu, tapi ternyata kau sendiri yang membuat masalah, membuat noda dalam rumah tangga kita!”

Desya mulai merasa sesak di dadanya. Napasnya mulai tak beraturan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mudah2 pengacara nya bisa mengambil aset2 yg d ambil Rangga yg atas nama Rangga termasuk perusahaan yg d pegang Rangga ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status