Share

Bab 27

Bu Tari bersama Pak Tono berlari-lari kecil menyusuri lorong rumah sakit. Gurat lelah dan cemas tercetak jelas di wajah sepasang suami istri itu. Ya, Hendra memberi kabar dini hari tadi, sehingga baru pagi ini bisa datang menjenguk Laila karena jarak yang lumayan jauh. Hendra membawa Laila ke rumah sakit terdekat. Namun, masih jauh dari rumah mereka.

Hendra juga telah memberi kabar pada Bu Hambar. Namun, ekspetasi lelaki itu tidak sesuai realita. Ibu Laila itu memberi banyak alasan yang menyebabkan dirinya tidak bisa datang menjenguk, apa lagi merawat anaknya.

"Buk, pelan-pelan aja, toh. Kaki Bapak linu," ujar Pak Tono seraya menyamakan langkah. Sesekali lelaki tua itu memegang lututnya. Tubuh bugar, tetapi tetap saja usia tidak bisa bohong.

"Udah jangan berisik, Pak. Ikut aja, mantuku sakit nggak ada yang jaga. Hendra bilang dia sendirian, kasian. Ayo cepat, Pak."

Akhirnya Pak Tono tidak lagi bersuara. Lelakit tua itu paham bagaimana perasaan istrinya yang dilanda kekhawatiran me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status