Share

Bab 33

Menangis, hanya itu yang bisa Laila lakukan. Berulang kali menghubungi Doni, tetapi tidak mendapat jawaban. Dilihat sekeliling semua berantakan. Dia menghapus air mata dengan kasar dan menyusut ingus menggunakan ujung kerudung, lalu dia bangkit mengambil sapu.

Sebelum Hendra pulang semuanya harus tertata seperti semula, Laila tidak ingin semua terbongkar. Dibereskan dengan sisah tenaga yang dia punya. Kemarahan Doni tadi membuat Laila lemas serta pusing.

Selesai membersikan dapur dia masuk ke kamar. Kemudian menghubungi Doni kembali. Sekali, dua kali yang terdengar hanya operator, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Begitu suara operator nyaring membuat Laila geram. Namun, ingin marah pada siapa? Laila tidak tahu.

"Kamu salah paham, By. Kenapa jadi begini?" Laila bergumam sembari membenamkan wajah di atas bantal, lalu diangkatnya kembali.

[By, ada yang mau aku bicarakan. Aku punya rencana untuk anak dalam kandunganku. Kalau kamu udah nggak marah bisa hubungi aku.]

Tidak ada pil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status