Share

Bab 100

"Kenapa tidak mengabari Ayah kalau mau kemari, Nak?" Prapto bertanya saat Felliska memasuki ruang kerjanya.

"Ini gawat, Ayah! Aku sudah melakukan sebuah kesalahan besar," seru Felliska panik seraya menjatuhkan di di sofa dengan kasar.

Prapto melepas kacamata kerjanya dan menutup laptopnya. Ia bangkit dari kursi kerjanya lalu menghampiri Felliska yang masih memasang wajah panik. Prapto pun duduk di sisinya dan mengelus rambutnya.

"Ceritakan, sayang. Ayah akan bantu semua masalah kamu. Ayah punya kuasa dimana-mana," ujar Prapto santai.

"Tapi ini beda, Ayah. Aku menabrak orang sampai meninggal. Dan orang itu adalah keluarga dari baby sitter anaknya Kak Aurel," jelas Felliska yang membuat Prapto terdiam.

"Apa kasus itu sampai diusut polisi?" tanya Prapto setelah beberapa saat terdiam.

"Iya, Ayah. Dan sekarang sedang dalam proses penyelidikan. Aku takut ketangkap, Ayah. Aku tidak mau sampai ketahuan. Ini pertama kalinya aku berurusan dengan hukum," ujar Felliska yang mulai terisak.

Prapto
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status