Share

Bab 84

Andrew menggeram dalam hati ketika akhirnya ia berhasil menuntaskan hasratnya yang menggelora sejak tadi. Ia sudah bolak-balik ke kamar mandi sepuluh kali. Sialan memang! Siapa yang memberinya obat perangsang?

Andrew merebahkan dirinya di kasur. Kini ia hanya memakai boxer ketat tanpa atasan apapun. Ia menetralkan nafasnya yang memburu.

Hasratnya memang sudah turun, tapi ia masih merasakannya. Bisa bayangkan betapa besar hasratnya sejak tadi. Andrew mendudukkan dirinya lalu menatap segelas kopi latte miliknya yang sisa seperempat.

Jelas sekali ini ulah penghuni rumah. Entah siapa yang melakukannya, Andrew berusaha tidak menuduh sembarangan. Namun tetap ia mempunyai prasangka yang tak lain dan tak bukan adalah kepada Marta.

Ia memang memiliki prasangka tapi tetap tidak mau menuduh sembarangan. Biarlah nanti ia akan mencari tahunya sendiri. Terdengar suara mobil Aurel diiringi dengan pagar yang terbuka.

Andrew melengok ke jendela, rupanya Aurel sudah pulang. Ia akan menunggu Aurel masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status