Share

Bab 83

Sejak putusnya hubungan percintaan Aurel dan Rey, keakraban mereka semakin berkurang perlahan. Contohnya adalah saat ini. Rey melihat Aurel kepanasan dan mencoba mengipasi dirinya dengan kipas kertas. Rey mati-matian menahan dirinya untuk tidak mendekati Aurel.

Namun pertahanan Rey akhirnya runtuh juga, ia mengambil kipas mini lalu menghampiri Aurel. Ia menghidupkan kipas tersebut dan mengarahkannya kepada Aurel. "Pegang ini, biar kamu gak perlu capek-capek ngipasin pake kipas kertas," ujar Rey.

Aurel tersenyum tipis dan menerimanya. "Terima kasih."

Rey mendudukkan dirinya di samping Aurel. "Apakah kamu sudah minum obat?"

Aurel menepuk keningnya sendiri. "Ah, iya lupa. Aku bahkan belum makan. Sedari tadi aku hanya memakan camilan."

"Tunggi sini, aku akan membeli bakso untukmu."

"Tidak perlu repot-repot, Rey."

"Diam dan jangan menolak. Ini untuk kebaikanmu."

Aurel hanya bisa pasrah saat Rey membelikannya bakso di kedai dekat lokasi syuting. Aurel merasa kehausan karena rasa gerah yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status