Share

Bab 85

Sebelum ke pasar, Veti dan Marta mampir ke salon untuk perawatan. Setelah perawatan, mereka pergi ke mall untuk belanja. "Tenang saja, aku pegang kartu debit dari Tuan Davin. Aku yakin isinya banyak," ujar Veti.

"Pastinya. Kamu 'kan sudah melayaninya, jadi kamu harus mendapat bayaran yang sesuai."

"Kita udah borong pernak-pernik. Bagaimana kalau kita beli pakaian? Aku ingin sekali membeli lingerie," usul Veti.

"Ide bagus itu, aku juga ingin lingerie," timpal Marta.

"Untuk apa?"

"Aku ingin menjerat Tuan Andrew untuk masuk ke dalam perangkapku seperti kamu yang berhasil membuat Tuan Davin masuk ke dalam perangkapmu," bisik Marta.

Veti terkekeh. "Yang kemarin saja gagal. Memangnya kamu akan menjeratnya dengan cara apa lagi?"

"Kalau besok-besok entahlah. Tapi untuk saat ini aku ingin bermain-main sebentar. Tadi aku menaruh obat perangsang di kopi Tuan Andrew. Sengaja aku memberikannya saat kita akan pergi. Supaya Tuan Andrew melampiaskannya kepada Karina. Dengan begitu, Karina akan terlib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status