Share

38. Saya Siap untuk Dihukum

"Tenang, Riley. Meskipun begitu, kau tetap harus tetap ke sana," Riley bertekad.

Dia yang kini bersembunyi di balik tembok besar segera melipat kertas itu lagi dan mulai berjalan dengan masih berhati-hati. Tidak hanya para prajurit saja yang dia hindari, tapi dia juga harus menghindari kamera CCTV.

Begitu seperempat perjalanan, dia mengertakkan giginya karena terpaksa harus bersembunyi di balik pohon besar karena melihat rombongan prajurit yang terlihat betah berada di daerah itu.

"Kenapa mereka hanya berdiam diri di situ?" Riley bergumam pelan.

Sayangnya, ternyata prajurit yang berjumlah enam orang tak kunjung pergi dari sana sehingga Riley tak bisa bergerak maju sampai dia menunggu hingga lima belas menit lamanya.

Dia pun segera memutar otak, mencari jalan lain.

"Jalan lain ... melewati tempat tinggal Putri Rowena. Sial! Di sana lebih ketat," Riley bergumam lagi.

Namun, dia memilih mengambil resiko itu dan segera memutar badan. Perlahan dia berjalan dan mengambil jalur lain yang ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status