Share

144. Dia Adalah Teman Saya!

Setelah mendengar suara tegas itu, orang yang sedang bersembunyi itu pun akhirnya menampakkan diri.

Salah seorang prajurit yang berdiri di samping Greg mengarahkan senter ke orang itu dengan cepat agar mereka bisa mengetahui identitas orang itu.

Morphy melotot kaget, “Wood!”

Greg menatap ke arah pemuda yang berjalan mendekat ke arahnya.

“Komandan,” sapa Riley sembari meringis, benar-benar tidak menyangka malah bertemu salah satu komandan pasukan kerajaannya.

Dia melirik ke arah sesosok prajurit yang telah bertempur dengannya itu. Dia menghela napas panjang, tahu bahwa laki-laki bernama Bradley Martin itu telah tewas.

Maafkan aku, seharusnya kau tak perlu mati. Aku sungguh-sungguh tidak pernah berniat membunuhmu, tapi kau ternyata mati di tangan orang lain, Riley membatin, cukup menyesal atas apa yang menimpa orang yang memiliki dendam terhadap ayahnya itu.

Pemuda itu lalu mengangkat wajah, menatap ke arah Greg Sehel. Dia memasang ekspresi penuh rasa bersalah dan sudah menyiapkan dirin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status