Share

142. Kapan Dia Akan Menyerah?

Sementara itu, Riley masih bergerak dengan begitu sangat lincah dan tidak terlihat tertekan sedikitpun.

Hal itu bisa dirasakan oleh Bradley melalui tembakan-tembakan Riley yang tidak terlalu berjarak lama.

“Anak muda itu sudah gila! Bagaimana dia bisa bersabar seperti itu?”

Pria itu menggelengkan kepala, “Kalau aku jadi dia, aku pasti sudah membunuh musuhku. Mengapa dia tetap bertahan menyerang dengan cara seperti itu?”

Dan lagi, dia pun heran dengan penglihatan Riley. Bradley menilai pemuda itu seolah memiliki mata seekor kucing yang memiliki penglihatan yang jelas di dalam gelapnya malam.

Akan tetapi, dia salah besar. Riley justru merasa sedikit agak ceroboh jika bertempur dalam gelap.

“Astaga! Kapan dia akan menyerah?” gumam pemuda itu sudah mulai frustasi.

Dia bisa saja menembak jantung Bradley dengan tepat. Selama pertempuran yang telah berlangsung beberapa menit itu, dia hanya menghafal bagaimana cara Bradley bergerak dan itu cukup berhasil.

Perkiraannya cukup tetap. Bradley b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status