Share

Bab 32: Tombak Misterius

Aku pun segera pergi ke kamar dan beristirahat. Dalam tidur pun aku masih terngiang-ngiang atas apa yang telah menimpa ku sebelumnya. Hal itu membuatku semakin sulit untuk tidur. Aku pun mencoba membaca beberapa buku, untuk menghilangkan keraguan dan menenangkan pikiranku. Tak ayal, saat membaca buku pun aku akhirnya tertidur.

***

"Maaf master, aku izin menyela," ujar Bajulgeni. "Ya nak, ada apa? apa yang ingin kau sampaikan?" tutur Master Li Mo. "Bagaimana kalau ceritanya dilanjutkan esok hari saja. Lihatlah ke luar jendela, hari sudah petang," ujar Bajulgeni. "Oh, benarkah?" sahut Master Li Mo dengan kaget.

Master Li Mo pun setelah menengok ke arah luar. Betapa terkejutnya Master Li Mo, mendapati bahwa matahari telah terbenam. Ia pun segera kembali ke tempat duduknya. "Kelihatannya, aku bercerita terlalu asik, sampai tidak ingat dengan waktu ya," celetuk Master Li Mo. "Mungkin begitu master, hehehehe," timpal Bagaskoro. "Baiklah, kalau begitu kita cukupkan saja untuk hari ini. Kalia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status