Share

Bab 31: Wasiat Guru Suleiman

"Apa yang terjadi Wijaya? Apa kau baik-baik saja?" tanya Segara Wetan. "Tidak, aku tidak apa-apa," jawabku. "Kau di sini saja. Aku dan rekan-rekan akan mencoba mengejar dan mencari keberadaan Wei Fang. Hei kalian! Ayo kita cari Wei Fang," ujar Segara Wetan. Aku pun segera kembali menuju ruangan Guru Suleiman.

Guru Suleiman nampak bingung akan apa yang terjadi barusan. Beliau hanya menatap ku dengan perasaan sedih. "Ada apa guru? Mengapa guru kelihatan sangat sedih?" tanyaku. "Hmmmm, Bagaimana ya? Aku akan menjelaskannya nanti setelah aku selesai dengan pewarisan pusaka kepada Mada," tegas Guru Mada. Aku pun menunggu dengan sabar sampai Guru Suleiman menyelesaikan perbincangannya.

Tidak berselang lama, aku pun tertidur. Aku dibangunkan oleh Mada setelahnya. "Hei Wijaya! ayo bangun, perbincangan ku dengan guru telah selesai. Sekarang beliau menunggumu," ucap Mada. "Huaaa, apa sudah selesai dari tadi?" tanyaku setengah sadar. "Tidak, baru saja selesai, lebih baik kau basuh muka dulu. Set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status