Share

Tidak Akan Mampu Menandingi

Niara menjabat tangan Indira yang terasa hangat dan wanita itu tampak ramah menyambutnya.

“Seneng akhirnya ketemu sama kamu,” ucap Indira dengan lembut.

Suaranya sangat merdu dan Niara seketika merasa menciut. Indira adalah wanita ayu, anggun dan dari sikapnya, dia wanita menarik yang bisa membuat pria maupun wanita terpesona.

Sebuah kecantikan klasik yang sulit ditandingi. Niara mengangguk dan kehilangan kata-kata. Seketika rasa kikuk dan sungkan menyelimutinya.

“Kok bengong? Ayo diminum tehnya. Aku meracik sendiri lho,” tawar Indira dengan ramah.

Alden mengambil lebih dulu. Teh buatan Indira adalah favoritnya sejak dulu.

Niara menyesap dan matanya terbeliak.

“Ini buat sendiri?” tanyanya tidak percaya.

“Iya. Aku jemur semua bahan-bahannya, jadi nggak ada pengawet dan asli,” sahut Indira.

Niara mengagumi dan takjub akan ide brilian tersebut. Indira meramu bunga mawar, buah-

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status