Share

Kehadiran yang Kedua

Bandara Soekarno-Hatta penuh dengan lalu lalang orang. Niara melangkahkan kaki dengan ragu. Ini adalah kepulangannya pertama setelah tiga tahun tidak pernah menginjakkan kaki di Indonesia.

Tidak ada yang menjemput dirinya. Niara bahkan tidak memberitahu Rudi, sepupunya, mengenai kepulangannya yang mendadak.

Hatinya terasa berdebar dan tidak nyaman. Indonesia tampak makin semrawut dan Niara tidak menyukai kondisi ini. Mantan suaminya memang telah dipenjara dan tidak mungkin keluar dalam waktu singkat. Vonisnya adalah dua puluh tahun.

Niara memesan taksi dan menunggu dengan sabar. Masih ada enam orang lagi di depannya. Sambil menghabiskan waktu, Niara meraih ponsel. Tangannya menggulirkan gambar dan postingan di beranda sosial medianya.

Tanpa terasa, dua orang lagi dan Niara mulai bosan. Tercetus ingin menelepon Alden untuk mengusir rasa jenuh.

‘Halo.’ Niara mendengar suara dalam juga berat milik Alden.

Wanita itu menggigit bibirny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status