Share

Ledekan Olan

Menggunakan kruk di kedua ketiaknya di bantu seorang wanita memasuki ruangan kerja Gaza. Saat melihat siapa yang datang, Gaza yang tengah lelah baru saja ke lapangan tempat proyek barunya langsung bertambah mendidih kepalannya. Bagaimana bisa mereka berdua berani mendatangi kantornya.

“Tunggu Ga tunggu tolong jangan langsung marah, kita ke sini mau ngomong baik-baik. Setelahnya boleh lo menghajar gua lagi.” Valen datang bersama Naren.

Tampak jelas ada raut ketakutan di mata Naren saat bertatapan dengan Gaza. Hanya sekian detik, sebelum Gaza pindahkan pandangan ke wajah Valen dengan masih terlihat jelas jejak amukannya waktu itu. Tidak menjawab perkataan Valen, Gaza justru mengangkat gagang telepon di meja. Menghubungi seseorang.

Dengan suara berat Gaza berkata. “Sudah gua bilang, lo gua pecat jika Valen bisa masuk ke ruangan gua Lan.”

“Sory bro sory banget, tapi tadi Valen mohon-mohon. Mana tega gua,” jawab Olan di seberang telepon.

“Gua tunggu surat pengunduran diri lo sebelum ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status