Share

Nyawa Cucuku Terancam

Danas masih lemas, meski sedikit demi sedikit sudah menghilang rasa sakitnya, tapi Jagad menyuruhnya untuk istirahat dulu di rumah sakit demi kesehatan dan bayinya juga.

“Kalau kamu sehat dan kuat, aku yakin bayimu juga akan seperti itu di dalam,” Jagad berkata dengan bijak dan lembut.

“Terima kasih,” ucap Danas dengan ramah. Jagad pun tak dapat menahan senyumannya.

“Aku permisi dulu,” pamit Jagad, setelah beberapa kali dalam satu hari ini dia berkunjung ke kamar Danas.

“Bagus kalau begitu,” Langit berkata, wajahnya tampak tidak suka kalau Jagad terus-terusan ada di kamar itu. Rasanya panas.

Aleta yang ada di ruangan itu juga merasa gerah karena ada Jagad di kamar ini. Tapi, dalam hati Aleta, kalau Jagad suka dengan Danas, dia tidak perlu khawtirkan anaknya akan jatuh cinta dengan Danas.

“Bagaimana keadaanmu?” tanya Aleta ketus, dia lalu menarik kursi agar bisa duduk dekat ranjang.

Langit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status